Benih ilmu syeh siti jenar berasal
dan wejangan seorang Wali Bernama Sunan Giri, bahwasanya wejangan tersebut
diberikan kepada muridnya yang terpilih saja.
sedangkan murid bernama San Ali Ansar
berasal dari desa lemahbang yang disebut sebagai siti Jenar adalah murid yang
tidak terpilih oleh gurunya, disebabkan sitijenar suka pada "imu sihir' jadi
kata gurunya tidak pantas menerima "ilmu sejati"
Diceritakan pada suatu saat gurunya
sunan giri memberikan wejangan kepada murid muridnya yang terpilih, siti jenar
menyerupai diri menjadi cacing dengan diam diam turut mendengarkan wejangan
sang guru.
ini wejangan sang Guru Pada Muridnya
" Hai Murid muridku sekalian! ketahuilah apa yang disebut nukat gaib, itu
putih warnanya, apapun tentang berapa besarnya kalau diterangkan umpama
dibandingkan dengan beberapa ribu juta' alam sungguh tiada berbanding.
Arti-Nukat-Gaib adalah dari kenyataan yang gaib, boleh dikatakan tidak keluar
atau tidak termasuk ,tidak diluar atau tidak didalam. sungguh amat gaib , tidak
suka berubah , kekal tidak sebabnya berdiri KiRuhani, apa rupanya pada tatkala
didunia tidak berubah sebutnya cahaya bersinarsebagai emas baru selesai
dibarui, adapun ruhani itu ialah Muhamad sejati janganlah kecil hati dan
masgul, ketahuilah adanya tentang ketetapan hati yang sah disungguh sungguh adalah
lima perkara kesukaranya pertama tampak berpisah, kedua tampak bersatu , ketiga
tampak tiada berpisah, tampak keluar, kelima tampak mengeluarkan, itulah yang
harus didaya upayakanoleh sekalian muridjangan berhenti bermusyawarah kalau
kamu mempunyai pendapat , tuturkanlah kepada kami."
selain dari itu ada lagi yang disebut
asma (nama) yang tujuh ketahuilah pertamadisebut Allah, kedua disebut wujud
muhal, ketiga disebut wujud idhofi , keempat disebut ruh idhofi, kelima disebut
akya sabitan, keenam disebut akyan kharijah, ketujuh disebut Allah dan Muhamad.
itulah juga harus didaya upayakan oleh sekalian murid."
adapun arti bahasa Allah itu nama yang
sejati, wujud mukal itu Tuhan Yang sejati, wujud idhofi itu warna rupa
yang sejati, ruh idhofi itu hidup kita yang sejati,akyan-sabiti itu ada yang
sejati, akyan kharijah itu bayangan yang sejati, Allah dan Muhamad itu ya Allah
Ya Rasulullah, adapunberbedaan dan persatuanya ialah Allah Itu Badan , Bdan Itu
Rahsa, didalam Rahsa Itu Dzat Illahi, Dzat Tullah Dan Dzat-Rosulullah Kedua
duanya menjadi bersatu, artinya yang sejati ialah yang azali abadi itulah
ingsun, menjadikan dan menyudahkan, nukat ghaib yang sejati, percayalah tidak
lain melainkan itu yang sesungguhnya"
Adapun perbedaan yang lima perkara tadi
jelasnya tidak boleh diucapkan karena harus dengan anugrah , terdapatnya hanya
pada kamu sendiri , sekarang masih belum boleh terbuka, sebab itu maka
pikirkanlah sendiri ."
Diceritakan, Syeh siti jenar setelah
dapat mendengar wejangan itu secara diam diam ia lalu pulang kedesanya di
lemahabang disitu itu jadi guru, mendirikan perguruan ilmu Chak, menyiarkan
Ilmu secara mudah saja tiada dengan tirai syara.
Wejangan Syeh SitiJenar
wejangan
syeh siti jenar yang diberikan kepada murid muridnya, ada disebut wejangan
syahidan, demikian wejangannya.
"ingsun
menyaksikan pada dzat ingsun sendiri, dengan sebahwa tidak ada Tuhan ,
melainkan Ingusn saja, dan menyaksikan ingsun dengan bahwa muhamad itu utusan
ingsun, ia sejatinya yang bernama Allah itu badan-ingsun Rasul itu rasa ingsun,
muhamad itu cahaya ingsun, ya ingsun yang hidup tak kena maut, ya ingsun yang
ingat tak kena lupa, ya ingsun yang abadi tak kena tiada tetap pada keadaan
sejati, ya ingsun yang terangtilik tak chilaf pada suatu, ya ingsun yang
menjadikan dan menyudahkan, yang berkuasa, yang berkuasa bijak sana tiada
kekurangan akan pengertian, terbuka dengan tiba tiba senpurna terang benerang
tidak terasa apa apa, tidak ada tampak apa apa, melainkan ingsun saja meliputi
pada sarwa sekalian alam dengan kodrat ingsun,
Peristiwa Syeh SitiJenar Dipangil Para
Wali Sanga
setelah syeh sitijenar mengajarkan
ajaran syahidan dan didengar oleh para wali sanga, maka seluruh para sunan
walisanga bermusayawara besar besaran untuk memangil syeh siti jenar untuk
mempertanggung jawabkan ajaranya karena dianggap ajaranya dapat menyesatkan
orang awam, maka diutuslah utusan dari sunan giri untuk memangil syeh siti
jenar agar datang diGiri Gajah untuk musyawarah, tetapi dia syeh siti jenar
menolak,
sampai utusan sunan Giri Memangil syeh
siti jenar lagi untuk datang:
Jawab syeh sitijenar : '"syeh siti
jenar sesungguhnya disini tidak ada, melainkan Tuhan yang maha esa.
maka dipagil kedua " yang dipangil
Tuhan untuk hadir.
Jawab syeh siti jenar
""sekarang Tuhan Tidak ada, syeh siti jenar yang ada.
pangilan yang ketiga" sekarang yang
syeh siti jenar yang ada yang dipangil"
Jawab syeh siti jenar "tuhan tidak
memperkenankan , karena syeh siti jenar itu adalah wajah Tuhan yang sejati .
meskipun engkau ,memohon kedatangan Tuhan yang sejati. kalau syeh siti jenar
tidak, mustahil dapat terlaksana"
maka pangilan yang ke empat " yang
diminta datang Tuhan dan syeh siti jenar."
maka baru syeh sitijenar berkenan
.
Syeh Sitijenar dihukum Mati
diceritakan setelah syeh siti jenar berdialog dengan para sunan wali sanga, melalui perdepatan yang panjang, syeh siti jenar dengan kokohnya tetap pada pendirian ajaran yang disampaikanya sudah benar, maka diputusilah bahwa syeh siti jenar dihukum mati.
seperti yang disampaikan oleh para wali " orang dihukum mati yang mengaku dirinya Allah"
tapi sampai sekarang cerita syeh sitijenar masih dalam misteri, apakah benar syeh sitijenar dihukum mati atau tidak, dan dari makamnya saja belum bisa dipastikan,
bahkan nama asli beliau pun simpang siur,
Hanya Allah Lah Yang Maha Tau, kita hanya mengambil ibroh yang baik saja.
diceritakan setelah syeh siti jenar berdialog dengan para sunan wali sanga, melalui perdepatan yang panjang, syeh siti jenar dengan kokohnya tetap pada pendirian ajaran yang disampaikanya sudah benar, maka diputusilah bahwa syeh siti jenar dihukum mati.
seperti yang disampaikan oleh para wali " orang dihukum mati yang mengaku dirinya Allah"
tapi sampai sekarang cerita syeh sitijenar masih dalam misteri, apakah benar syeh sitijenar dihukum mati atau tidak, dan dari makamnya saja belum bisa dipastikan,
bahkan nama asli beliau pun simpang siur,
Hanya Allah Lah Yang Maha Tau, kita hanya mengambil ibroh yang baik saja.
yang tidak baik kita buang,
terima kasih.
EmoticonEmoticon