Kamis, 06 Oktober 2016

Peran Jin Dalam Ilmu Sihir

Tags

Makna Sihir merupakan suatu yang halus atau lembut dimana umumnya dilakukan dalam praktek kemusyrikan, prakte sihir itu dilakukan untuk mendekatkan setan atau jin untuk meminta tolong kepadanya, dalam tradisi arab kata sihir digunakan  satu kondisi saat kesehatan diubah dengan cara cara tertentu menjadi sakit, menurut Ibnu Qadamah sihir itu adalah suatu pekerjaan yang menimbulkan pengaruh pada badan , hati atau akal orang yang terkena sihir.

Menurut imam Abu Hanifah sihir adalah terjadi karena seseorang memuliakan selain Allah SWT dan dengannya kemudian menghasilkan kemampuan mempengaruhi sesuatu. sedangkan menurut Imam Syafi'i sihir itu mengubah jiwa manusia menjadi kejih.

untuk sihir sendiri dalam tradisi orang jawa itu istilah yang tak asing lagi yaitu kata kata santet, teluk gendam, hipnotis dan lain lain.

Peranan jin dalam membantu ilmu sihir
untuk menjelaskan peran jin dalam ilmu sihir sangat lah sulit,  tetapi hal ini bisa kita lihat dalam kisah nabi Sulaiman AS.  saat beliau mengumumkan kesedihan para pembantunya  mengambil singgasan Ratu Seba dan jin ifrit mengajukan diri melaksanakannya . bisa kita simpulkan bahwa jin ifrit memiliki kekuatan yang mengajukan diri untuk memindah kerajaan Ratu Seba dalam waktu sekecap mata berkedip. padahal hal itu jika dilakukan dengan cara normal membutuhkan waktu yang cukup lama. .

Nah ..dengan semacam itulah jin membantu para tukang sihir dalam menjalankan niat jahatnya dan hawa nafsunya.  seperti dalam praktek santet dan barang  untuk menyante itu dibawa oleh jin tersebut.

walaupun hal itu bisa dilakukan jin tetapi dalam koridor Qodo dan qodar Allah. sihir itu tidak menimbulkan efek apapun jika Allah tidak menghendaki. Artinya peran jin dalam sihir dapat terjadi karena Allah telah memberi kekuatan namun disalah gunakan dengan sebab keingkaranya.

sihir dan peran jin didalamnya juga berada dalam keterbatasan, sihir umumnya tidak akan mengenai seorang yang jiwanya terpancar nur keimanan yang tunduk pada Allah ( takwa kepada Allah) . jika tarjet yang dituju oleh si tukang sihir lemah iman dan orangnya selalu melupakan Allah biasanya cepat kena sihir.



CARA PENANGKAL SIHIR
1. Selalu Bertakwa kepada Allah dengan selalu berzikir.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
 “Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah”. [An Nahl : 99-100].
2. Menjalankan perintah Allah Solat lima waktu berjamaah.
3. Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Jika malam telah masuk -jika kalian berada di sore hari-, maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah mereka”. [HR Bukhari Muslim].
4. Jangan ada berbau syirik didalam rumah, seperti adanya patung- patung, karena patung itu rumahnya setan.
5. Memperbanyak membaca Al Qur`an dan manjadikannya sebagai dzikir harian.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah”.[14]
6. Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, do’a ketika masuk dan keluar rumah, do’a ketika naik kendaraan, do’a ketika masuk dan keluar masjid, do’a ketika masuk dan keluar kamar mandi, do’a ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.
Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.”
7. Disunahkan makan buah kurma setiap hari kalau ada.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
 “Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu”
8. Memperbanyak membaca solawat Nabi.



EmoticonEmoticon